Balikpapan - Bidhumas Polda Kaltim mengadakan sosialisasi sekaligus konferensi pers terkait paham terorisme, radikalisme, dan intoleransi bertempat di Pondok Pesantren (Ponpes) Nur Hidayah, Jln.Padat Karya KM.7 Balikpapan, Kamis (30/05/24).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kasubdit Bintibsos Ditbinmas Polda Kaltim Pembina TK I Setur, S.H., Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Kaltim AKBP I Nyoman Wijana, S.Ag., Pimpinan Ponpes Nur Hidayah, Ustadz Hubul Khair, perwakilan dari Kementerian Agama Kota Balikpapan, Drs. Abdul Hamid, S.Ag., serta staf Ditbinmas dan Bidhumas Polda Kaltim, serta 50 santriwan dan santriwati dari Ponpes Nur Hidayah.
Dalam sambutannya, Kasubdit Bintibsos Ditbinmas Polda Kaltim, Pembina TK I Setur, S.H., menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antara kepolisian dengan tokoh masyarakat di Balikpapan, terutama pimpinan pondok pesantren dan para santri. Beliau juga menekankan pentingnya menjauhi narkoba, mencegah perundungan, menghindari pergaulan bebas, serta mempersiapkan diri untuk mendukung pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur. Selain itu, para santri diharapkan dapat meningkatkan iman dan taqwa serta berbuat kebaikan kepada sesama manusia.
Dalam kesempatan yang sama, Pimpinan Ponpes Nur Hidayah, Ustadz Hubul Khair mengucapkan terima kasih kepada Polda Kaltim atas penyelenggaraan sosialisasi ini. Beliau menegaskan pentingnya menghindari paham anti-Pancasila di kalangan santri.
Selanjutnya Perwakilan dari Kementerian Agama Kota Balikpapan Drs. Abdul Hamid, S.Ag., juga menambahkan bahwa Kemenag terus mendukung kepolisian dalam mensosialisasikan program-program untuk menghindari paham radikalisme dan terorisme. Beliau menegaskan bahwa santri harus menjauhi paham yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar